Oknum Jaksa di Maluku Utara Terlibat Perselingkuhan, Jaksa Agung Burhanuddin Kaget

Jaksa Agung Republik Indonesia, Sanitiar Burhanuddin, mengaku kaget dengan adanya kasus perselingkuhan oknum Jaksa di Kejaksaan Tinggi Maluku Utara.

“Kasus ini saya juga baru tahu, nanti saya akan tanyakan lagi,” kata Jaksa Agung, Sanitiar Burhanuddin di kantor Kejati Maluku Utara, Rabu (18/6/2025) yang dikutip dari Tribunternate.

Jenderal bintang empat di Lembaga Adhyaksa ini juga mengakui, kasus tersebut sampai saat ini belum ada di mejanya.

“Belum ada di meja saya, makanya nanti saya tanyakan lagi, saya juga baru tahu dari rekan-rekan,” ucapnya.

Sebelumnya, kasus perselingkuhan antara oknum Jaksa di Kejaksaan Tinggi Maluku Utara dan istri anggota aktif di TNI-AL Ternate.

Bidang Asisten Pengawasan Kejati Maluku Utara mengaku sudah melakukan pemeriksaan hingga diberikan sanksi tegas.

Perihal itu disampaikan oleh Asisten Pengawasan (Aswas) Kejati Maluku Utara Fachrizal. Namun hingga kini, oknum Jaksa diketahui berinisial JS alias Joh dan istri anggota aktif di TNI-AL berinisial NI alias Nur terkesan ditutupi.

Padahal, Tim Aswas juga mengaku sudah memberikan sanksi baik internal maupun kode etik.

Terpisah, Nurul Mulyani selaku kuasa hukum suami dari Nur mengaku kasus tersebut terkesan ditutupi Kejati Maluku Utara.

Menurut dia, semua bukti telah dimiliki kliennya namun proses hingga sanksi yang diberikan terkesan tidak terbuka.

“Kami menilai kasus ini penanganannya terkesan dilindungi, tidak ada tindakan hukum hingga saksi etik diberikan,”ujar Nurul Mulyani.“Tentunya sebagai penegak hukum seharusnya memberikan contoh yang baik,” tandasnya.(*)

Check Also

Foto: Ali Husein bersama kawan-kawannya Korban Peristiwa 27 Juli 1996 (Peristiwa Kudatuli) yang tergabung di Forum Komunikasi Kerukunan Korban Kerusuhan Peristiwa 27 Juli 1996 (FKK-124), saat kumpul di Kawasan Menteng, Jakarta Pusat.(Dok)

Tidak Loyal Kepada Partai, Korban Kudatuli Minta Ketua Umum dan Sekjen PDIP Anulir Pencalonan Indra Kusuma di Brebes

Ketua Umum DPP PDIP Megawati Soekarnoputri dan Sekjen Hasto Kristiyanto disarankan segera melakukan evaluasi dengan …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *