Puluhan aktivis mahasiswa dari Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia Cabang Jakarta (GMKI Jakarta) menggeruduk kantor Menteri Agama di Jalan Lapangan Banteng Barat No. 3-4 Jakarta Pusat, Rabu, 16 Juli 2025.
Para aktivis merasa geram dan kesal dengan Kementerian Agama Republik Indonesia, yang hanya diam saja tanpa menindak maraknya aksi-aksi intoleransi berbau agama yang terjadi di sejumlah daerah.
Ketua Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia Cabang Jakarta (GMKI Jakarta), Chrysmon Wifandi Gultom menyampaikan, aksi unjuk rasa yang mereka lakukan itu adalah sebagai salah satu protes keras kepada Menteri Agama Prof Nasaruddin Umar, dan juga kepada Dirjen Bimas Kristen Jeane Marie Tulung, yang hanya bisa diam membisu, tidak melakukan apa-apa terhadap aksi-aksi intoleransi berbau agama yang marak terjadi.
“Kami dari GMKI Jakarta melakukan unjuk rasa di Kementerian Agama atas maraknya kasus Intoleransi. Menteri Agama gagal. Harus dicopot dari Kabinet,” ujar Chrysmon Wifandi Gultom.
Selain tak pernah melakukan tindakan konkrit terhadap persoalan-persoalan pelarangan pendirian rumah ibadah, khususnya gereja, dan juga ibadah-ibadah umat Kristen, lanjut Chrysmon Wifandi Gultom, Dirjen Bimas Kristen Jeane Marie Tulung pun tidak pernah turun membangun dialog dengan masyarakat.
“Copot Dirjen Bimas Kristen yang diam dan tidak pantas mewakili kelompok Kristen karena terkesan diam saat kasus-kasus intoleransi merebak. Ini sedang Darurat Intoleransi,” tandas Chrysmon Wifandi Gultom.
Aksi unjuk rasa yang digelar puluhan aktivis mahasiswa dari Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia Cabang Jakarta (GMKI Jakarta) dijaga ketat aparat kepolisian. Sempat terjadi aksi adu tarik menarik dengan polisi yang berjaga di lokasi.(*)