Lamine Yamal Langgar Hukum di Pesta Ulang Tahun Ke-18; Sewa Orang-Orang Kate dan Pertunjukan Wanita Dengan ‘Ukuran Payudara Tertentu’

Bintang sepak bola Spanyol, Lamine Yamal, menghadapi Investigasi Pemerintah Spanyol setelah wonderkids Barcelona itu diduga menyewa orang-orang dengan dwarfisme atau ‘Orang-Orang Kate’ alias ‘Orang-Orang Kerdil’ berukuran tubuh mini, untuk tampil di pesta ulang tahunnya yang ke-18.

Lamine Yamal ini menghabiskan akhir pekan lalu merayakannya dengan acara gemerlap dan bertabur bintang, tetapi kini menghadapi reaksi keras.

Rekaman video telah beredar di media sosial yang mengklaim menunjukkan beberapa orang kerdil meninggalkan pesta ulang tahun Lamine Yamal yang bertema mafia.

Hal ini memicu kekhawatiran di dalam pemerintahan Spanyol tentang kemungkinan mereka dieksploitasi di acara mewah tersebut.

Hal ini awalnya memicu kemarahan di kalangan ADEE – Asosiasi Spanyol untuk Penyandang Akondroplasia dan Displasia Skeletal Lainnya – yang mengancam tindakan hukum terhadap remaja tersebut.

“Tidak dapat diterima bahwa di abad ke-21, orang-orang dengan dwarfisme terus digunakan sebagai hiburan di pesta-pesta pribadi,” kecam Presiden ADEE, Carolina Puente, di laman resmi ADEE.

“Dan bahkan lebih serius lagi ketika insiden ini melibatkan tokoh publik seperti Lamine Yamal,” lanjut Carolina Puente.

Komentar Puente juga menarik perhatian Direktur Jenderal Disabilitas Spanyol, Jesús Martín. 

Sejak kejadian di pesta ulang tahun ke-18 Lamine Yamal itu, dia telah meminta para menteri untuk menyetujui penyelidikan pemerintah terhadap pesta yang dihadiri lebih dari 200 tamu tersebut. Demikian dilansir Marca.

Pemain muda itu bahkan bisa menghadapi denda hingga 867.000 pounds atau sekitar Rp 16,8 miliar.

Jesús Martín mengatakan penyelidikan akan menyelidiki mengapa Yamal diduga mempekerjakan para dwarfisme dan apa yang diminta untuk mereka lakukan di pesta tersebut.

Hukum di Spanyol melarang pemaparan publik atau kritik terhadap seseorang karena disabilitasnya.

“Kami prihatin bahwa orang-orang kaya, orang-orang berkuasa, merasa diri mereka tidak dihukum,” ujar Jesús Martín.

Hukum adalah untuk semua orang, untuk mereka yang rendah hati dan berkuasa.”Biarkan investigasi yang sesuai dibuka, dan biarkan tindakan diambil berdasarkan kesimpulan,” kata Jesús Martín.

Jesús Martín juga meminta Yamal dan yang lainnya untuk menyadari betapa besar dampak yang mereka berikan kepada para penggemar.

Lamine Yamal, yang kontrak barunya yang luar biasa dengan Barca berlaku segera setelah dia berusia 18 tahun, belum memberikan komentar apa pun.

Namun, dia telah membagikan klip berdurasi satu menit di Instagram yang menunjukkan momen-momen terbaik dari pesta tersebut kepada 36 juta pengikutnya.

Video tersebut telah mendapatkan lebih dari satu juta suka dan menunjukkan Lamine Yamal mengenakan setelan jas putih dan tongkat serta rambut pirangnya yang kini menjadi ikon.

Pemain sepak bola andalan ini juga memamerkan kalung barunya senilai 300.000 poundsterling dengan inisial “LY” yang konon merupakan hadiah dari rapper Dominika, El Alfa.

Puluhan wanita glamor, sesama bintang Barcelona, dan penghibur yang mencolok semuanya dapat terlihat menghadiri pesta tersebut.

Permainan bertema Kasino dan DJ Live dimainkan hingga larut malam. Video berakhir dengan Yamal menari saat angka satu hingga 18 muncul di layar – mengisyaratkan usianya.

Hal ini terjadi setelah seorang model bernama Claudio Calvo mengklaim Yamal membayar 12 wanita dengan “ukuran payudara tertentu” untuk menghadiri pesta tersebut.

Calvo, yang pernah menjadi Miss Teenager Spanyol pada tahun 2021, mengaku pernah diminta menghadiri acara tersebut tetapi menolaknya.

Calvo mengatakan kepada Tardear TV bahwa dia mengundurkan diri dari acara tersebut setelah diduga menerima daftar tuntutan tentang apa yang boleh ia kenakan dan seperti apa penampilannya.

Berdasarkan laporan Football Espana pada Senin (14/7/2025), pemerintah Spanyol sedang mengajukan permintaan investigasi menyusul pengaduan dari Asosiasi Penyandang Akondroplasia dan Displasia Skeletal dengan Dwarfisme (ADEE) Spanyol.

Pesta tersebut menuai kecaman karena diduga melibatkan penampilan “orang mini” sebagai hiburan, yang dianggap merendahkan dan diskriminatif oleh ADEE.

“Tidak dapat diterima bahwa di abad ke-21, orang dengan dwarfisme digunakan sebagai hiburan. Tindakan ini memperkuat stereotip dan merusak martabat komunitas kami Organisasi ini berjanji akan mengambil langkah hukum dan sosial untuk menuntut pertanggung jawaban,” tutur Presiden ADEE, Carolina Puente melalui situs resmi ADEE.

Selain itu, kontroversi lain muncul setelah model Spanyol, Claudia Calvo mengungkapkan adanya permintaan spesifik dari pihak penyelenggara pesta.

Calvo menyebutkan bahwa dia diminta mencari model wanita berambut pirang dengan ukuran dada tertentu, dan tamu dilarang membawa ponsel untuk menjaga privasi.

“Mereka menawarkan bayaran 10 ribu euro hingga 20 ribu euro, tetapi saya tidak tahu apa yang mereka harapkan dari kami,” ujar Calvo dalam wawancara dengan Tardear TV.

Meski demikian, Lamine Yamal mendapat pembelaan dari salah satu penghibur yang hadir di pesta tersebut.

Dalam wawancara dengan RAC1, seorang seniman yang tak disebutkan namanya menyatakan, “Tidak ada yang tidak menghormati kami. Kami melakukan pekerjaan kami secara legal dan tidak mengerti mengapa ini jadi sensasi.”

Pesta ulang tahun ke-18 Lamine Yamal sendiri dihadiri oleh keluarga, sahabat, serta rekan setim seperti Gavi dan Alejandro Balde.

Acara ini juga menampilkan hadiah mewah, termasuk kalung berlian senilai Rp 6 miliar dari rapper El Alfa, serta kue bertema Dragon Ball. 

Perayaan ini turut diramaikan dengan mural “Super Lamine” karya seniman TVBoy di kawasan Gracia, Barcelona.

FC Barcelona dikabarkan mulai khawatir dengan gaya hidup glamor Lamine Yamal di luar lapangan, terutama karena dia diproyeksi akan mengenakan nomor punggung 10 yang legendaris, sebelumnya dikenakan Lionel Messi.(*)