Kejaksaan Agung Republik Indonesia melalui Jaksa Agung Muda Bidang Intelijen (Jamintel) Reda Mathovani dan jajarannya, menggeber proses verifikasi tanah untuk Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Badan Gizi Nasional (BGN), demi suksesnya Program Strategis Nasional Makan Bergizi Gratis.
“Terkait Badan Gizi Nasional (BGN) udah kita full support untuk mendapatkan lokasi Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang sudah dijanjikan Pemkot dan Pemkab,” tutur Jamintel Reda Manthovani, kepada wartawan, Jumat (11/7/2025).
Mantan Kepala Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta ini menyebut, ada sejumlah lokasi untuk Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang ternyata tidak sesuai dengan harapan Badan Gizi Nasional.
Karena itulah, lanjut mantan Kepala Kejaksaan Tinggi Provinsi Banten ini, Jaksa bergerak cepat untuk menggelar verifikasi lokasi-lokasi tersebut.
“Oleh karena ternyata ada beberapa lokasi yang tidak sesuai harapan Badan Gizi Nasional, nah di sini peran Jaksa untuk memverifikasi lokasi-lokasi tanah untuk Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) tersebut,” ujar Jaminten Red Manthovani.
Program Makan Bergizi Gratis adalah program pemerintah yang menyediakan makanan bergizi secara gratis kepada anak-anak sekolah dan kelompok rentan lainnya, seperti ibu hamil dan menyusui, untuk meningkatkan kualitas gizi dan kesehatan mereka.
Program ini bertujuan untuk mendukung upaya pemerintah dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia dan mengatasi masalah gizi buruk serta stunting di Indonesia.
Program Makan Bergizi Gratis, yang juga dikenal sebagai MBG, memiliki beberapa tujuan utama:
Meningkatkan kualitas gizi anak sekolah. Dengan menyediakan makanan bergizi, program ini diharapkan dapat membantu anak-anak sekolah memenuhi kebutuhan nutrisi mereka, sehingga mereka dapat belajar dengan lebih fokus dan optimal.
Mengurangi angka stunting dan gizi buruk. Program ini menjadi salah satu upaya pemerintah untuk mengatasi masalah stunting dan gizi buruk yang masih menjadi tantangan di Indonesia, terutama pada kelompok rentan seperti anak-anak, ibu hamil, dan ibu menyusui.
Membangun sumber daya manusia yang berkualitas. Program ini merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk mempersiapkan generasi penerus bangsa yang sehat dan berkualitas, sesuai dengan visi Indonesia Emas 2045.
Mendukung pertumbuhan ekonomi. Selain manfaat kesehatan, program ini juga diharapkan dapat memberikan dampak positif pada sektor ekonomi, seperti pertanian dan UMKM, melalui penyediaan makanan dan kerjasama dengan berbagai pihak.
Program MBG dijalankan melalui kerjasama berbagai pihak, termasuk pemerintah pusat dan daerah, Kementerian/Lembaga, serta pihak ketiga seperti UMKM dan lembaga swadaya masyarakat.
Pemerintah juga menyediakan satuan pelayanan pemenuhan gizi (SPPG) yang bertugas untuk menyalurkan makanan bergizi kepada penerima manfaat.
Penting untuk dicatat bahwa program ini tidak hanya berfokus pada penyediaan makanan, tetapi juga pada edukasi gizi dan pemberdayaan masyarakat dalam upaya menjaga kesehatan dan gizi yang berkelanjutan.(*)