Sinar Keadilan News Website Sinar Keadilan News
Jaksa Agung Republik Indonesia, Prof Dr Sanitiar Burhanuddin menggelar rotasi besar-besaran di institusi Adhyaksa itu.
Rotasi itu berdasarkan keputusan tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Jabatan Pegawai Negeri Kejaksaan Republik Indonesia Nomor 352 Tahun 2025.
Hal itu dikonfirmasi oleh Kepala Pusat Penerangan Hukum Kejaksaan Agung (Kapuspenkum) Dr Harli Siregar.
Berdasarkan berkas diterima redaksi, Harli menjadi salah satu pejabat yang ada dalam daftar. Dia ditunjuk menjadi Kepala Kejaksaan Tinggi Sumatera Utara (Sumut) di Medan.
“Informasinya begitu,” ujar Harli Siregar saat dimintai konfirmasi, Jumat (4/7/2025).
Namun Harli belum membeberkan lebih jauh mengenai informasi rotasi itu. Dia mengaku sedang dalam perjalanan ke Sumut untuk melayat ke rumah duka Reynanda Ginting (26), staf Pidana Khusus Kejaksaan Negeri (Pidsus Kejari) Simalungun yang meninggal saat bertugas.
“Saya baru dengar (perihal rotasi mutasi), karena sedang perjalanan melayat staf kita yang meninggal kemarin,” ujarnya.
Berdasarkan berkas yang dilihat, posisi Kapuspenkum selanjutnya bakal diisi oleh Anang Supriatna, yang saat ini menjabat Wakil Kepala Kejaksaan Tinggi Sulawesi Tenggara di Kendari.
Sementara itu, posisi Wakil Kepala Kejaksaan Tinggi Sulawesi Tenggara di Kendari akan diisi oleh Sugiyanta, yang saat ini menjabat Koordinator pada Jaksa Agung Muda Bidang Perdata dan Tata Usaha Negara Kejaksaan Agung di Jakarta.
Rotasi Kepala Pusat Penerangan Hukum Kejaksaan Agung (Kapuspenkum) Dr Harli Siregar, SH., MH., itu berdasarkan Keputusan Jaksa Agung Republik Indonesia Nomor 352 Tahun 2025 tanggal 4 Juli 2025 Tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Dari dan Dalam Jabatan Struktural Pegawai Negeri Sipil Kejaksaan Republik Indonesia. Selain Harli Siregar, 80 pejabat Kejaksaan juga mengemban jabatan baru.
Profil Harli Siregar
Pria Kelahiran Dolok Sinumbah, Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara, pada 12 April 1970 itu, merupakan alumni Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara (USU).
Pendidikan sarjana ditempuhnya di Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara. Di kampus yang sama, Harli Siregar meraih gelar doktor hukum pada tahun 2022.
Selama berkarir sebagai seorang jaksa, Harli Siregar kerap menempati jabatan strategis. Harli pernah menjabat sebagai Kepala Kejaksaan Negeri Lubuk Pakam, Deli Serdang.
Kemudian, Wakil Kepala Kejaksaan Tinggi Kalimantan Timur, Wakil Kepala Kejaksaan Tinggi Bangka Belitung, dan Kepala Kejaksaan Tinggi Papua Barat.
Hingga kemudian pada Juni 2023, Harli dilantik sebagai Kepala Kejaksaan Tinggi Papua Barat, menggantikan Juniman Hutagaol yang memasuki masa purnatugas.
Dalam peran barunya, Harli Siregar memimpin Tim Penyidik Kejaksaan Tinggi Papua Barat dan menetapkan tersangka baru, BP, dalam perkara dugaan tindak pidana korupsi atas pembangunan Gedung Kantor Dinas Perumahan Provinsi Papua Barat, untuk Tahun Anggaran 2017. Tersangka BP kemudian ditahan di Rumah Tahanan Negara Klas IIB Manokwari selama 20 hari.
Pernah Ikut Seleksi Pimpinan KPK
Nama Harli Siregar bukan sosok baru di lingkungan Adhyaksa. Dilantik sebagai Kapuspenkum pada Juni 2024, Harli sebelumnya menjabat sebagai Kajati Papua Barat (2023), serta pernah mengemban tugas di berbagai daerah, antara lain sebagai Kajari Lubuk Pakam Deli Serdang, Wakajati Kalimantan Timur, dan Wakajati Bangka Belitung.
Meski sempat mengikuti seleksi pimpinan KPK dan tidak lolos hingga tahap akhir, rekam jejak Harli Siregar di korps Adhyaksa tetap diperhitungkan.
Dia dikenal sebagai jaksa yang progresif dalam komunikasi publik, khususnya saat menjabat di Pusat Penerangan Hukum Kejagung.
Lahir pada 12 April 1970, Harli merupakan putra asli Batak dan alumnus Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara (USU), tempat dia juga meraih gelar doktor hukum pada tahun 2022.
Rotasi ini menandai langkah penyegaran struktural di tubuh Kejaksaan Agung, sekaligus bentuk kepercayaan pimpinan terhadap kinerja Harli dalam mengawal penegakan hukum di daerah strategis seperti Sumatera Utara.(*)
